Pontianak

Pembukaan Festival Cap Go Meh 2025 di Pontianak

Pembukaan Festival Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak, NARAKALBAR Perayaan Tahun Baru Imlek kembali menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, dalam menjaga dan merawat keberagaman budaya. Salah satu rangkaian utama perayaan ini adalah Pekan Promosi dan Kuliner yang menjadi pembuka Festival Cap Go Meh 2576 Kongzili. Acara yang berlangsung di Jalan Diponegoro, Kota Pontianak, pada Kamis (6/2/2025) ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., beserta Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, dengan prosesi pemukulan tambur atau gendang yang melibatkan Pj. Gubernur serta tamu undangan VIP lainnya. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya festival yang telah menjadi agenda tahunan dan daya tarik wisata utama bagi Kalbar.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Harisson mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Festival Cap Go Meh kali ini. Ia menekankan bahwa keberagaman budaya di Kalimantan Barat adalah daya tarik tersendiri yang berperan besar dalam pengembangan sektor pariwisata.

“Dukungan bapak/ibu semua sangat berarti bagi keberhasilan kita bersama. Keberagaman adalah kata kunci kita untuk menarik minat wisatawan datang dan berkunjung menikmati panorama alam dan budaya di Kalimantan Barat. Sekali lagi, izinkan saya mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat yang telah menjaga kedamaian dan keamanan di provinsi yang kita cintai bersama,” ujar Harisson, dikutip dari laman resmi Pemprov Kalbar.

Lebih lanjut, Harisson mengajak masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai titik awal untuk meningkatkan kreativitas, membawa perubahan positif, serta menjaga persatuan dan kerukunan antarwarga.

Di sisi lain, Pj. Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyoroti dampak ekonomi dari pelaksanaan festival ini. Menurutnya, meskipun cuaca tidak selalu mendukung, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk mengunjungi Pekan Promosi dan Kuliner, yang telah menjadi agenda tahunan di Pontianak.

“Ini adalah bukti bagaimana perekonomian di Pontianak berjalan dan maju, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Edi.

Ia juga menambahkan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi sarana bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk memperluas pasar mereka. Dengan lebih dari 60 stan yang memamerkan produk unggulan, kerajinan tradisional, dan kuliner khas Pontianak, festival ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata serta mendukung perekonomian daerah.

Selain sebagai ajang promosi ekonomi dan pariwisata, Festival Cap Go Meh juga memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni sosial di Kalimantan Barat. Keberagaman etnis dan agama yang ada di Pontianak tercermin dalam partisipasi berbagai lapisan masyarakat dalam perayaan ini.

“Festival Cap Go Meh di Pontianak diharapkan dapat memberikan efek positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Tentunya juga dapat memperkuat kerukunan antar-etnis dan agama di Pontianak,” tutur Edi Suryanto.

Dengan semangat kebersamaan, perayaan Cap Go Meh di Pontianak telah menjadi simbol toleransi dan keharmonisan di tengah keberagaman. Harapan besar pun disematkan agar semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merawat warisan budaya serta memperkokoh persatuan bangsa.

Penulis: Mahendra

Editor: Adhim Wihatmoko

Sobat Nara

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *