NARAKALBAR, Kubu Raya- Sebagai puncak dari sesi edukatif bertema “Pelajar Anti Bullying” dalam rangkaian kegiatan MPLS & FORTASI Tahun Ajaran 2025/2026, SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya menyelenggarakan Deklarasi Anti-Bullying yang diikuti oleh seluruh peserta didik baru.
Deklarasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen nyata dari para siswa untuk menolak segala bentuk perundungan dan membangun lingkungan sekolah yang menghargai perbedaan, mengutamakan empati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Setelah pembacaan deklarasi secara bersama-sama yang dipimpin oleh perwakilan siswa, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen anti Perundungan oleh seluruh siswa baru, guru, serta kepala sekolah. Setiap peserta menuliskan nama dan tanda tangan mereka di spanduk bertuliskan “Deklarasi Anti Perundungan” sebagai simbol keterlibatan aktif dalam menciptakan sekolah yang bebas dari kekerasan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya, Bapak Kholid Afani, S.E., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat siswa baru. Ia juga menegaskan bahwa sekolah mendukung penuh setiap langkah positif untuk membangun karakter siswa.
“Deklarasi ini bukan akhir, tapi awal dari budaya saling menjaga yang harus kita rawat bersama,” ujarnya.
Narasumber dari KPPAD Kalbar, Bapak Tumbur Manalu, S.Sos., juga menyambut baik inisiatif sekolah dan menilai bahwa keterlibatan siswa secara aktif dalam deklarasi ini merupakan langkah penting dalam membangun budaya anti-kekerasan sejak dini.
Kegiatan ini menegaskan bahwa SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya tidak hanya fokus pada pengenalan lingkungan fisik sekolah, tetapi juga berkomitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai karakter, keberanian moral, dan tanggung jawab sosial kepada peserta didik sejak hari pertama mereka memulai perjalanan pendidikan.
Penulis: Mahendra
Editor: Putra