Sintang, NARAKALBAR Banjir setinggi satu meter menggenangi 32 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kejadian ini mengakibatkan sekitar 13 ribu warga terdampak.

Banjir yang berasal dari kiriman air dari Kabupaten Kapuas Hulu ini merendam permukiman dan fasilitas umum di wilayah tersebut. Beberapa kawasan yang terparah antara lain Jalan Katamso, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kelurahan Kanan Hilir, serta Kelurahan Ulak Jaya di Kecamatan Sintang. Selain itu, ketinggian air yang mencapai satu meter juga menutupi akses jalan raya, sehingga mengganggu mobilitas warga.

Meski banjir melanda cukup parah, banyak warga yang memilih bertahan di rumah mereka. Mereka membangun panggung-panggung darurat untuk menghindari genangan air, meskipun situasi tersebut cukup menyulitkan aktivitas sehari-hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat melaporkan bahwa sebanyak 4.011 kepala keluarga, atau sekitar 13.497 jiwa, terdampak oleh bencana banjir ini. BPBD juga terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan banjir.

Dengan kondisi ini, pemerintah setempat bersama BPBD terus berupaya memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga terdampak, meski sebagian dari mereka lebih memilih untuk bertahan di rumah. Kondisi ini menambah tantangan besar dalam upaya pemulihan dan bantuan bencana di daerah tersebut.

Penulis: Putra

Editor: Adhim Wihatmoko

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *